Korset bahu kini semakin populer sebagai alat bantu postur tubuh, terutama di kalangan pekerja kantoran, pelajar, hingga pasien pemulihan cedera. Namun, masih banyak yang bertanya-tanya apakah saya benar-benar perlu menggunakan korset bahu? Penggunaan korset bahu tidak selalu wajib untuk semua orang. Namun, dalam kondisi tertentu, alat ini bisa sangat membantu memperbaiki postur dan mengurangi ketegangan otot. Artikel ini akan membahas siapa saja yang sebaiknya menggunakan korset bahu, lengkap dengan alasannya. 1. Pekerja Kantoran & Pekerja Duduk Lama Jika kamu bekerja di depan komputer selama berjam-jam setiap hari, kemungkinan besar postur tubuhmu perlahan berubah menjadi condong ke depan atau membungkuk. Ini bisa menyebabkan: Nyeri leher dan punggung atas Bahu kaku dan tegang Kelelahan otot Korset bahu bisa membantu menarik bahu ke posisi alami, memperbaiki posisi tulang belakang, dan mengurangi tekanan pada otot akibat duduk terlalu lama. 2. Pelajar dan Mahasiswa Pelajar sering kali duduk berjam-jam saat belajar atau menatap gadget. Kebiasaan ini bisa menimbulkan postur bungkuk sejak usia muda. Penggunaan korset bahu secara berkala bisa melatih tubuh untuk tetap tegak dan mencegah kelainan postur di masa depan. 3. Orang dengan Postur Tubuh Bungkuk atau Tidak Seimbang Jika kamu menyadari bahwa posturmu sering membungkuk, bahu tidak sejajar, atau kepala sering condong ke depan, itu bisa menjadi tanda perlunya korset bahu. Ciri-ciri umum yang perlu diwaspadai: Bahu kanan dan kiri tidak simetris Kepala selalu condong ke depan saat berdiri Terasa cepat lelah saat berdiri atau berjalan tegak 4. Pasien Pemulihan Cedera Bahu atau Punggung Atas Orang yang baru mengalami cedera pada bahu, tulang selangka, atau punggung atas, serta mereka yang baru menjalani operasi di area tersebut, membutuhkan dukungan tambahan selama masa pemulihan. Korset bahu bisa: Menjaga posisi bahu tetap stabil Mencegah pergerakan berlebihan yang berisiko Mempercepat proses penyembuhan 5. Orang dengan Kelainan Tulang Belakang Ringan Beberapa kelainan ringan pada tulang belakang, seperti: Skoliosis (kelengkungan tulang belakang ke samping) Kifosis (postur membungkuk berlebihan) Lordosis ringan (lengkungan punggung bawah yang berlebihan) Korset bahu bisa digunakan sebagai alat bantu tambahan untuk mencegah perburukan kondisi dan mengurangi gejala, terutama pada tahap awal. 6. Atlet atau Olahragawan dengan Cedera Bahu Ringan Atlet yang mengalami cedera ringan pada otot bahu atau mengalami kelelahan otot dapat menggunakan korset bahu sementara untuk menstabilkan area bahu selama latihan atau pemulihan ringan. 7. Lansia dengan Penurunan Postur Tubuh Proses penuaan sering menyebabkan berkurangnya kekuatan otot dan kepadatan tulang, yang dapat menyebabkan postur tubuh membungkuk. Korset bahu dapat membantu: Memberi dukungan tambahan Mengurangi rasa nyeri pada punggung atas Menjaga keseimbangan tubuh saat berdiri atau berjalan Siapa yang Sebaiknya Tidak Menggunakan Korset Bahu Tanpa Pengawasan? Meskipun bermanfaat, tidak semua orang boleh menggunakan korset bahu secara sembarangan. Hindari penggunaan tanpa pengawasan medis jika kamu: Memiliki masalah pernapasan Menderita gangguan saraf atau otot kronis Sedang dalam masa pemulihan operasi kompleks Mengalami masalah kulit serius di area bahu atau punggung Kesimpulan Korset bahu bisa menjadi solusi praktis untuk membantu memperbaiki postur tubuh, mengurangi ketegangan otot, dan mendukung pemulihan cedera. Namun, penggunaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing. Referensi https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/shoulder-girdle
